Kewajiban Mencari Ilmu dan Cara Mencari Petunjuk

Kewajiban Mencari Ilmu dan Cara Mencari Petunjuk

Dan beliau — semoga Allah merahmatinya — menyebutkan beberapa permasalahan:

Pertama, engkau mengetahui bahwa mencari ilmu adalah kewajiban, atas setiap laki-laki dan perempuan, sebagaimana firman-Nya Ta'ala,

فَإِمَّا يَأْتِيَنَّكُمْ مِنِّي هُدىً فَمَنْ تَبِعَ هُدَايَ...
"Kemudian jika datang petunjuk-Ku kepadamu, maka barang siapa yang mengikuti petunjuk-Ku..." hingga akhir ayat. [QS. al-Baqarah: 38]

Kedua, bahwasanya jika engkau ingin mencari petunjuk Allah yang datang dari sisi-Nya, hendaklah engkau memulai dari yang paling mudah, lalu yang lebih mudah (bertahap). Yang paling mudah serta paling penting adalah kisah-kisah yang Allah ceritakan kepada kita tentang para nabi dan umat-umat mereka.

Ketiga, bahwasanya hal pertama yang engkau mulai darinya berupa kisah-kisah yang Allah ceritakan adalah kisah bapakmu, Adam, dan Iblis, serta apa yang Allah sebutkan tentang mereka. Perhatikanlah keadaan Adam ketika ia mengakui dosanya dan bertobat, Allah menerima tobatnya. Padahal kebanyakan manusia menyangka bahwa mengakui dosa adalah kehinaan dan mereka mengolok-olok orang yang mengakui dosanya, mengakuinya, dan bertobat darinya. Dan perhatikanlah keadaan Iblis — semoga Allah melaknatnya — ketika ia berdalih dengan takdir dan tidak mengakui dosanya, maka Allah mengusirnya dan membuatnya putus asa dari rahmat-Nya. Padahal kebanyakan manusia menyangka bahwa perbuatan Iblis itulah yang diridai Allah dan mereka meremehkan orang yang melakukan perbuatan Adam (bertobat). 

Kami berlindung kepada Allah dari pemahaman yang buruk. 

Ya Allah, kami memohon kepada-Mu agar Engkau tunjukkan kepada kami kebenaran itu sebagai kebenaran dan berikan kami rezeki untuk mengikutinya dan agar Engkau tunjukkan kepada kami kebatilan itu sebagai kebatilan dan berikan kami rezeki untuk menjauhinya dan janganlah Engkau jadikan ia samar (tercampur aduk) bagi kami, sehingga kami tersesat. 

Wahai Yang Maha Penyayang di antara para penyayang, Wahai Zat Yang mengabulkan doa orang yang dalam kesulitan apabila ia berdoa kepada-Nya.

Wahai Zat Yang berfirman,

ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ
"Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu." [QS. Ghafir: 60]

Kami memohon agar Engkau menerima kami dan agar Engkau memberi kami petunjuk kepada apa yang Engkau cintai dan ridai. 

Wallahu a'lam.

Penerjemah: Febby Angga

Posting Komentar