Lima Permasalahan Mengenai Apa yang Dibawa oleh Rasul
Dan beliau juga memiliki tulisan lainnya:
Permasalahan pertama, bahwasanya Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam datang kepada kita dari sisi Rabb kita dengan membawa bukti-bukti nyata dan petunjuk untuk mengeluarkan manusia dari kegelapan menuju cahaya sebagai pembawa kabar gembira dan pemberi peringatan.
Maka, wahyu pertama yang Allah turunkan kepadanya,
يَا أَيُّهَا الْمُدَّثِّرُ قُمْ فَأَنْذِرْ
"Hai orang yang berkemul (berselimut), bangunlah, lalu berilah peringatan!" [QS. al-Muddaththir: 1-2]
Allah menghendaki peringatan terhadap syirik, sebelum peringatan terhadap zina, pencurian, dan menikahi ibu, maka barang siapa mengakui hal ini dan mengetahui kondisi mayoritas penduduk bumi, dari timur hingga barat, ia akan melihat keanehan (keajaiban yang mengherankan) dan memahami permasalahan ini dengan pemahaman yang berbeda dari sebelumnya.
Permasalahan kedua, bahwasanya ketika beliau menghancurkan ini (syirik) dan memberi peringatan darinya, beliau mengeluarkan manusia dari kegelapan menuju cahaya, yaitu tauhid, yang mana Allah berfirman tentangnya,
وَرَبَّكَ فَكَبِّرْ
"dan Tuhanmu agungkanlah!" [QS. al-Muddaththir: 3]
Yakni, agungkan Dia dengan murni (memurnikan ibadah hanya untuk-Nya), dan maksudnya bukanlah takbir dalam azan dan salat, karena sesungguhnya azan dan salat belum disyariatkan ketika ayat ini turun.
Barang siapa mengetahui bahwa masalah ini adalah perkara terbesar yang beliau bawa dan beliau sampaikan kabar gembiranya, serta ia mengetahui kondisi mayoritas penduduk bumi, niscaya ia akan mengetahui memahami kedudukan pentingnya permasalahan ketiga.
Permasalahan ketiga, diketahui secara pasti bahwasanya Allah mengutusnya agar ia dibenarkan dan diikuti, bukan untuk didustakan dan didurhakai.
Adapun orang yang mengakui dua permasalahan sebelumnya, kemudian ia justru menyatakan secara terang-terangan bahwa barang siapa mengikuti beliau dalam ajaran tauhid, maka ia telah keluar dari agamanya dan halal darah serta hartanya, dan ia juga menyatakan bahwa barang siapa membenarkan beliau dalam peringatannya terhadap syirik,alu menaatinya dan menerima peringatan itu (intadzara), maka ia telah keluar dari agamanya dan halal harta serta darahnya; maka sikap ini, selain lebih parah dari kegilaan, ia termasuk tanda-tanda kebesaran Allah yang paling agung, dan keajaiban kuasa-Nya, dalam membolak-balikkan hati.
Bagaimana bisa berkumpul dalam hati seseorang bahwa ia bersaksi bahwa tauhid adalah agama Allah, namun ia memusuhinya; dan ia bersaksi bahwa syirik adalah kekufuran, namun ia loyal kepadanya serta membela para pelakunya dengan lisan, tombak, dan harta. Jika seorang hamba mengetahui bahwa ini bisa berkumpul di hatinya walaupun satu hari saja, bagaimana jika ia bertahan dalam kondisi itu selama sepuluh tahun?! Maka ini adalah termasuk hal terbesar yang membuatnya mengenal Allah dan mengenal dirinya sendiri. Karena jika ia mengenal Rabb-nya dan mengenal dirinya sendiri, sempurnalah urusannya.
Permasalahan keempat, mengetahui bahwasanya Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam telah mengabarkan kepada kita dari Allah, bahwasanya makhluk terbaik dari kalangan malaikat dan para nabi, seandainya terjadi darinya perbuatan syirik — meskipun tanpa ikeyakinan yang merasuk/disengaja —, niscaya ia termasuk orang yang amalnya akan gugur dan surga diharamkan atasnya. Lantas bagaimana pula keadaan orang-orang selain para nabi dan malaikat?! Maka permasalahan keempat ini, jika engkau dapat memahaminya dalam empat tahun, sungguh baik bagimu. Akan tetapi, ketahuilah bahwa orang yang berwudu, wudunya batal karena setetes air kencing, meskipun hanya sebesar kepala lalat, tanpa disengaja. Namun, sedikit sekali orang yang memahaminya.
Permasalahan kelima, yaitu bahwasanya Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam telah memberitakan suatu kabar yang pasti dan absolut (tanpa keraguan), bahwasanya harus beriman kepada al-Kitab (al-Qur'an) seluruhnya. Barang siapa beriman kepada sebagiannya dan kufur terhadap sebagian yang lain, maka ia kafir.
Wallahu a'lam.
Penerjemah: Febby Angga
Posting Komentar