Tiga Permasalahan Mengenai Apa yang Allah Utus Dengannya Para Rasul

Tiga Permasalahan Mengenai Apa yang Allah Utus Dengannya Para Rasul

Beliau juga memiliki risalah lain sebagai berikut:

Permasalahan pertama, manusia mengetahui bahwasanya ketika Allah menciptakan kita, Dia tidak membiarkan kita terlantar begitu saja. Akan tetapi, Dia mengutus para rasul kepada kita, yang pertama dari mereka adalah Nuh dan yang terakhir adalah Muhammad 'alaihimus salam. Bagian kita dari mereka adalah penutup dan paling utama di antara mereka, yaitu Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam. Kita adalah umat terakhir dan beliau datang kepada kita dengan membawa sebuah kitab dari sisi Allah.

Permasalahan kedua, bahwasanya apa yang ada di dalam Kitab (al-Qur'an) itu memerintahkan kepada yang makruf (kebaikan) dan melarang dari yang mungkar. Kebaikan (kemakrufan) yang terbesar serta paling wajib yang merupakan kewajiban pertama dari Allah adalah tauhid. Tauhid adalah nama bagi perbuatanmu. Jika seluruh amalmu ditujukan untuk Allah, maka engkau adalah seorang muwahhid (orang yang bertauhid). Namun, jika di dalamnya terdapat syirik (persekutuan) bagi makhluk, maka engkau adalah seorang musyrik.

Permasalahan ketiga, bahwasanya engkau mengetahui bahwa setelah kematian ini ada kebangkitan, surga, dan neraka; maka orang yang mengikuti apa yang dibawa oleh rasul dalam agama ini baginya adalah surga dan orang yang tidak menaatinya atau tidak mengangkat kepala (tidak peduli/tidak mengindahkan) terhadap apa yang beliau bawa, maka ia berada di dalam neraka. 

Permasalahan-permasalahan inilah yang akan ditanyakan kepada manusia di dalam kuburnya. Jika ia tidak mengetahuinya, para malaikat akan memukulnya dengan palu godam dari besi, yang seandainya seluruh penduduk Mina berkumpul untuk mengangkatnya, niscaya mereka tidak akan sanggup. Jadi, wajib atas manusia untuk takut terhadap neraka dan berharap meraih surga. 

Wallahul musta'an.

Penerjemah: Febby Angga

Posting Komentar