Makna Hadis Mu'adz, "Hak Allah atas Hamba adalah Mereka Menyembah-Nya dan Tidak Menyekutukan-Nya dengan Sesuatu Pun"

Makna Hadis Mu'adz, "Hak Allah atas Hamba adalah Mereka Menyembah-Nya dan Tidak Menyekutukan-Nya dengan Sesuatu Pun"

Beliau juga ditanya tentang makna sabda Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dalam hadis Mu'adz,

"Hak Allah atas hamba adalah mereka menyembah-Nya dan tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu pun."

Hingga sabda beliau,

"Apakah tidak aku beritakan kabar gembira ini kepada manusia?"

Beliau menjawab,

"Jangan engkau beritakan kepada mereka karena mereka akan bersandar (hanya pada hal itu)"

Dan makna,

"Tidak seorang pun di antara kalian masuk surga dengan amalannya." 

Bagaimana yang benar?

Beliau menjawab: 

Adapun masalah hadis Mu'adz, maka maknanya menurut para salaf sesuai dengan zahirnya, dan ia termasuk perkara yang mereka katakan,

"Biarkanlah ia sebagaimana adanya."

Maksudku, hadis-hadis janji dan ancaman, mereka tidak menyinggung bagian yang musykil (sulit dipahami) darinya.

Adapun sabda beliau,

"Tidak seorang pun di antara kalian masuk surga dengan amalannya."

Maka, itu adalah masalah lain yang sesuai dengan zahirnya, bahwa seandainya Allah menuntut hak-Nya sepenuhnya dari hamba-Nya, maka tidak seorang pun akan masuk surga, akan tetapi ia sebagaimana firman Allah Ta'ala,

لِيُكَفِّرَ اللَّهُ عَنْهُمْ أَسْوَأَ الَّذِي عَمِلُوا 
"Agar Allah menghapus dari mereka (dosa) perbuatan mereka yang paling buruk." hingga akhir ayat. [QS. Az-Zumar: 35]

Penerjemah: Febby Angga

Posting Komentar